Paragraf argumentatif
Paragraf argumentatif menjelaskan suatu peristiwa dengan berbagai alasan dan fakta yang kuat. Anda tentu pernah melihat proses produksi tempe, krupuk, atau jenis makanan yang lain. Proses produksi tersebut dapat ditulis dalam bentuk paragraf argumentatif. Perlu diketahui bahwa dalam menulis paragraf argumentatif Anda perlu mengetahui hal-hal berikut ini.
1. Paragraf argumentatif menjelaskan dengan fakta dan data yang mendukung.
2. Menentukan topik yang akan ditulis.
3. Menulis paragraf argumentatif yang menggambarkan keadaan alam.
4. Menyunting tulisan.
Apabila keempat langkah di atas dilakukan tentunya akan menghasilkan paragraf argumentatif yang menarik.
Contoh paragraf argumentasi
Akhir-akhir ini tempe sudah tidak lagi menjadi makanan orang-orang pinggiran atau kampung. Betapa tidak, seiring menjamurnya makanan-makanan instan dan modern yang mengandung berbagai bahan pengawet, tempe tetap menjadi makanan tradisional kebanggaan bangsa Indonesia. Terdapat banyak kandungan protein nabati yang tinggi di dalam tempe.Bahkan di Jakarta terdapat rumah makan yang menggunakan menu tempe untuk disajikan dalam berbagai makanan yang lezat. Karena kandungan gizi yang tinggi dan alamiah itulah tempe sudah mulai merambah pasar internasional. Tempe sudah menjadi makanan lokal yang mengglobal di tengah makanan yang hanya nikmat di lidah saja.
Paragraf argumentasi adalah pragraf yang berisikan tentang suatu masalah yang dikemas sesuai pendapat penulis dengan dasar-dasar tertentu.,
Contoh : Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan
1.Pola analogi adalah :pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh : Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
2. Pola.generalisasi (umum) adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili isi paragraf.
Contoh : Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
3.Paragraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh :Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
setelah mendapat keterangan diatas tentunya anda akan dapat membuat paragraf argumentasi yg menggunakan pola analogi, pola generalisasi, pola sebab-akibat,bukan!!!! semoga berhasil
Rabu, 21 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar