Rabu, 21 April 2010
Hukum Pembiasan (refraksi) : (1) Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.(2) Perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi sinar bias adalah konstan.
I have walked all alone
On these streets, I call home
Streets of hope, streets of fear
Through the sidewalk cracks
Time dissapears
I was lost, on my knees
On the eve of defeat
As i choked back the tears
There's a silent scream no-one could hear
So far away from everything, you know it's true
Something inside that makes you know what you've got to do
[Chorus]
Ring the bells, ring them loud
Let them ring here and now
Just reach out and ring the bells of freedom
When your world's crashing down like you've lost every round
Stand your ground
And ring the bells of freedom
Up the steps of the church
Through the fields in the dirt
In the dark I have seen
That the sun still shines for the one who believed
So far away, so full of doubt, you needed proof
Just close your eyes, and hear the sound inside of you
[Chorus x3]
Santa Fe
Artist: Bon Jovi
They say that no man is an island
And good things come to those who wait
But the things I hear are there
Just to remind me
Every dog will have his day
The spirits they intoxicate me
I watched them infiltrate my soul
They try to say it’s too late for me
Tell my guns I’m coming home
I swear I’m gonna live forever
Tell my maker he can wait
I’m riding somewhere south of heaven
Heading back to santa fe
It’s judgment day in santa fe
Once I was promised absolution
There’s only one solution for my sins
You gotta face your ghosts and know
With no illusions
That only one of you is going home again
And I blame this world for making
A good man evil
It’s this world that can drive a
Good man mad
And it’s this world that turns a killer
Into a hero
Well I blame this world for making
A good man bad
Now I ain’t getting into heaven
If the devil has his way
I swear I’m gonna live forever
Heading back to santa fe
Got debts to pay in santa fe
It’s judgment day in santa fe
Solo
So I save a prayer
When I need it most
To the father, son
And the holy ghost
And I’ll sign it from a sinner
With no name
When I meet my maker
Will he close the book
On the hearts I broke
And the lives I took
Will he walk away
’cause my soul’s
It’s too late to save
Now I ain’t getting into heaven
If the devil has his way
I swear I’m gonna live forever
Heading back to santa fe
Got debts to pay in santa fe
It’s judgment day in santa fe
karangan eksposisi adalah karangan yang membeberkan atau mamaparkan suatu hal.
Karangan eksposisi berisi uraian uraian ilmiah dengan bahasa yang denotatif, lugas, dan objektif.
denotatif : makna sesungguhnya
lugas : jelas atau sering disebut arti kamus
objektif : berdasarkan fakta bukan opini
Contoh paragraf ekspositif :
Pada dasarnya tata surnya keta terdiri dari dua kelompok planet, yaitu planet dalam dan planet luar. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars masuk dalam kelompok planet dalam. Sedangkan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus termasuk kedalam kelompok planet luar. Pengelompokan planet-planet tersebut berdasarkan letak planet. Batas antara planet dalam dan planet luar adalah sabuk asteroid.
Paragraf argumentatif menjelaskan suatu peristiwa dengan berbagai alasan dan fakta yang kuat. Anda tentu pernah melihat proses produksi tempe, krupuk, atau jenis makanan yang lain. Proses produksi tersebut dapat ditulis dalam bentuk paragraf argumentatif. Perlu diketahui bahwa dalam menulis paragraf argumentatif Anda perlu mengetahui hal-hal berikut ini.
1. Paragraf argumentatif menjelaskan dengan fakta dan data yang mendukung.
2. Menentukan topik yang akan ditulis.
3. Menulis paragraf argumentatif yang menggambarkan keadaan alam.
4. Menyunting tulisan.
Apabila keempat langkah di atas dilakukan tentunya akan menghasilkan paragraf argumentatif yang menarik.
Contoh paragraf argumentasi
Akhir-akhir ini tempe sudah tidak lagi menjadi makanan orang-orang pinggiran atau kampung. Betapa tidak, seiring menjamurnya makanan-makanan instan dan modern yang mengandung berbagai bahan pengawet, tempe tetap menjadi makanan tradisional kebanggaan bangsa Indonesia. Terdapat banyak kandungan protein nabati yang tinggi di dalam tempe.Bahkan di Jakarta terdapat rumah makan yang menggunakan menu tempe untuk disajikan dalam berbagai makanan yang lezat. Karena kandungan gizi yang tinggi dan alamiah itulah tempe sudah mulai merambah pasar internasional. Tempe sudah menjadi makanan lokal yang mengglobal di tengah makanan yang hanya nikmat di lidah saja.
Paragraf argumentasi adalah pragraf yang berisikan tentang suatu masalah yang dikemas sesuai pendapat penulis dengan dasar-dasar tertentu.,
Contoh : Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan
1.Pola analogi adalah :pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh : Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
2. Pola.generalisasi (umum) adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili isi paragraf.
Contoh : Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
3.Paragraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh :Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
setelah mendapat keterangan diatas tentunya anda akan dapat membuat paragraf argumentasi yg menggunakan pola analogi, pola generalisasi, pola sebab-akibat,bukan!!!! semoga berhasil
Selasa, 20 April 2010
Senin, 19 April 2010
1. JELASKAN HUBUNGAN FILSAPAT DENGAN TEORI NILAI!
Ø Arti filsafat
a. Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab 'falsafah',yang berasal dari bahasa Yunani, 'philosophia', yang berarti 'philos' cinta, suka (loving), dan 'sophia' pengetahuan, hikmah(wisdom). Jadi'philosophia' berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepadakebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut 'philosopher', dalam bahasa Arabnya 'failasuf".
Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuanhidupnya, atau perkataan lain, mengabdikan dirinya kepada pengetahuan.
b. Segi praktis : dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat bererti 'alam pikiran' atau 'alam berpikir'. Berfilsafat artinya berpikir. Namun tidak semua berpikir bererti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sebuah semboyan mengatakan bahwa "setiap manusia adalah filsuf". Semboyan ini benar juga, sebab semua manusia berpikir. Akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf.
Filsuf hanyalah orang yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam. Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain: Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Ø Beberapa definisi
Kerana luasnya lingkungan pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. Coba perhatikan definisi-definisi ilmu filsafat dari filsuf
Barat dan Timur di bawah ini:
a. Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
b. Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmua pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
c. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
d. Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
e. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada
kesimpulan-kesimpulan yang universal.
f. Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Ø Kesimpulan
Setelah mempelajari rumusan-rumusan tersebut di atas dapatlah disimpulkan bahwa:
a. Filsafat adalah 'ilmu istimewa' yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
b. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu:
" hakikat Tuhan,
" hakikat alam semesta, dan
" hakikat manusia,
serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut. Perlu ditambah bahwa definisi-definisi itu sebenarnya tidak bertentangan, hanya cara mengesahkannya saja yang berbeda.
Ø Cabang-cabang filsafat
Menurut Aristoteles, murid Plato, mengadakan pembagian secara kongkret dan sistematis menjadi empat cabang, yaitu:
a) Logika. Ilmu ini dianggap sebagai ilmu pendahuluan bagi filsafat.
b) Filsafat teoretis. Cabang ini mencangkup:
" ilmu fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini, " ilmu matematika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu dalam kuantitasnya, " ilmu metafisika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu. Inilah yang paling utama dari filsafat.
c) Filsafat praktis. Cabang ini mencakup:
" ilmu etika. yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup perseorang " ilmu ekonomi, yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran di dalam negara.
d) Filsafat poetika (Kesenian).
Pembagian Aristoteles ini merupakan permulaan yang baik sekali bagi perkembangan pelajaran filsafat sebagai suatu ilmu yang dapat dipelajari secara teratur. Ajaran Aristoteles sendiri, terutama ilmu logika, hingga sekarang masih menjadi contoh-contoh filsafat klasik yang dikagumi dan, dipergunakan.
Dari pandangan para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat dalam coraknya yang baru ini mempunyai beberapa cabang, yaitu metafisika,logika, etika, estetika, epistemologi, dan filsafat-filsafat khusus lainnya.
1. Metafisika: filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika, hakikat yang bersifat transenden, di luar jangkauan pengalaman manusia.
2. Logika: filsafat tentang pikiran yang benar dan yang salah.
3. Etika: filsafat tentang perilaku yang baik dan yang buruk.
4. Estetika: filsafat tentang kreasi yang indah dan yang jelek.
5. Epistomologi: filsafat tentang ilmu pengetahuan.
6. Filsafat-filsafat khusus lainnya: filsafat agama, filsafat manusia, filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat alam, filsafat pendidikan, dan sebagainya.
Dapat disimak dari penjelasan di atas, dengan demikian nilai mempunyai hubungan erat dengan filsafat. Karena nilai merupakan “pendahuluan” dari ilmu filsafat yakni LOGIKA, juga berhubungan erat dengan metafisika.
2. JELASKAN MAKNA NILAI!
Nilai dapat diukur dengan berbagai persepsi. Perkataan “nilai” dapat ditafsirkan sebagai ” makna” atau “arti” (worth) sesuatu barang/benda. Hal ini mempunyai pengertian bahwa sesuatu barang/benda akan mempunyai nilai bagi seseorang jika barang/benda tersebut memberi makna atau arti bagi seseorang tersebut. Nilai tidak semestinya dinyatakan dalam bentuk uang (Rupiah). Sebagai contoh terhadap sebuah properti (misalnya rumah), seseorang mungkin sanggup melepaskan dan menawarkan 2 buah mobil toyota kijangnya untuk mendapatkan rumah tersebut, tetapi di lain pihak ada seseorang lagi yang bersedia menawarkan 3 buah mobil toyota kijang. Jadi dapat pula dinyatakan bahwa nilai adalah kekuatan/daya tukar sesuatu barang terhadap barang lain.
Nilai juga bersifat tetap. Jelek, indah, penyayang itu tidak berubah. Yang berubah adalah penilaian oleh manusia. Oleh karena itu tidak tepat dikatakan bahwa ada pergesaran nilai karena nilai tidak pernah bergeser. Yang bergeser adalah persepsi atau penilaian manusia. Nilai bersifat tetap, mutlak, dan tak terubahkan. Nilai bukanlah penilaian, melainkan punya posisi sendiri secara objektif. Nilai juga dapat bersifat relative, karena nilai adalah penilaian, sedangkan penilaian itu dilakukan oleh setiap orang yang mempunyai perbedaan pendapat atau penilaian.
Nilai-nilai mempunyai tingkatan seperti yang dikemukakan Pumphrey berikut :
1. Nilai-nilai akhir atau abstrak, seperti: demokrasi, keadilan, persamaan, kebebasan, kedamaian dan kemajuan sosial, serta perwujudan diri dan penentuan diri.
2. Nilai-nilai tingkat menengah, seperti: kualitas keberfungsian manusia/pribadi, keluarga yang baik, pertumbuhan,peningkatan kelompok dan masyarakat yang baik.
3. Nilai-nilai tingkat ketiga merupakan nilai-nilai instrumental atau operasional yang mengacu kepada ciri-ciri prilaku dari lembaga sosial yang baik, pemerintah yang baik, dan orang frofesional yang baik. Misalnya dapat dipercaya, jujur, dan memiliki disiplin diri.
Menurut Levy, seorang ibu boleh jadi mempunyai jenis-jenis nilai yang asli, adaptif, dan aspirasional, sesuai dengan tingkat keterikatan seseorang terhadap kehidupan mereka melalui niali-nilai pribadinya. Jadi dapatlah dipahami bahwa serangkaian nilai tersebut juga perlu diwujudkan secara konsisten.
Nilai-nilai menolong kita membentuk pola-pola suatu fakta dan mengidentifikasikan keberartian (makna) fakta-fakta tersebut. Gordon menyatakan pentingnya untuk mengakui hak tersebut, bila mana kita mengetahui keberadaan dan perbedaan fakta-fakta yang kita nilai. Praktek kehidupan yang efektif, diperoleh melalui penggunaan keinginan keinginan yang berbeda dan tepat,atau melalui tinjauan situasi yang empirik dan objectif dan melalui penggunaan nilai-nilai atau prinsip-prinsip factual.
3. JELASKAN HUBUNGAN NILAI DENGAN ETIKA!
Nilai dan etika mempunyai fungsi yang sama, yakni sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap sesuatu yang bisa bersifat relative ataupun tetap, karena nilai ataupun etika dapat berubah-ubah sesuai perkembangan zaman.
4. JELASKAN MAKNA ETIKA!
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan ata adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yakni ethos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Etika membahasa tentang tingkah laku manusia.
Ada orang berpendapat bahwa etika dan akhlak adalah sama. Persamaan memang ada karena kedua-duanya membahas baik dan buruknya tingkah laku manusia. Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.
Apabila kita menlusuri lebih mendalam, maka kita dapat menemukan secara jelas persamaan dan perbedaan etika dan akhlak. Persamaan diantara keduanya adalah terletak pada objek yang akan dikaji, dimana kedua-duanya sama-sama membahas tentang baik buruknya tingkah laku dan perbuatan manusia. Sedangkan perbedaannya sumber norma, dimana akhlak mempunyai basis atau landasan kepada norma agama yang bersumber dari hadist dan al Quran.
Para ahli dapat segera mengetahui bahwa etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut;
Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahsa perbuatan yang dilakukan manusia
Kedua, dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat. Sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutla, absolut dan tidak pula universal.
Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb. Keempat, dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan zaman.
Dengan ciri-ciri yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk.
Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.
5. JELASKAN MAKSUD 3 SYARAT ETIKA (MENGERTI, BEBAS DAN SADAR)!
Mengerti, bebas, dan sadar akan apa yang diperbuat, ditindak, dan dibicarakan sehingga tidak melanggar norma atau aturan yang berlaku (etika).
6. JELASKAN PANDANGAN DETERMINISME TENTANG KEBEBASAN MANUSIA!
Menurut Wilson : Kebebasan manusia sebenarnya merupakan dasar seluruh pengertian Agama yang dengan jelas menganjurkan kebebasan manusia dengan tegas terhadap azas keadilan Tuhan.
Oleh karena itu agama diharapkan menganjurkan kebebasan manusia dan menentang pengertian takdir atau apa yang dikatakan di dalam filsafah "Determinism" (ketentuan), yakni bahwa kebebasan manusia dapat diatur, di pola dan ditentukan yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah pertanggung jawaban.
7. JELASKAN PANDANGAN INDETERMINISME TENTANG KEBEBASAN MANUSIA!
Kebebasan indeterminisme (tidak di tentukan/tak tentu) adalah kebebasan yang selalu berubah-ubah pola pandangannnya sesuai culture dari tempat, adat dan budaya suatu tempat.
Juga dapat diartikan sebagai kebebasan yang luas, yaitu kebebasan yang tak terbatas, seperti bebasa berpendapat, berbicara dan bersikap yang disesuaikan dengan norma dan adat yang berlaku.
8. SECARA FAKTUAL/NYATA MENURUT SAUDARA, SESUNGGUHNYA KEBEBASAN ITU APA?
Menurut saya kebebasan secara fakta ialah bebas berpendapat, berbicara, bertindak, yang merupakan bagian dari ekspresi diri yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan dan tidak keluar dari norma yang berlaku di lingkungan tersebut.
9. JELASKAN MAKNA TINKATAN UKURAN BAIK, BURUK MENURUT LAWRENCE KOHL BARGE!
Baik dan buruk adalah bidang kajian etika. Baik adalah sesuatu yang secara rasional dapat menimbulkan kebaikan pada dirinya sendiri maupun orang lain, dapat mendatangkan kenikmatan dan kebahagian bagi dirinya maupun orang lain, sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan dipandang baik pula oleh intuisi atau bathin.
Sedangkan buruk adalah sesuatu yang secara rasional dapat menimbulkan kerusakan pada dirinya sendiri maupun orang lain, dapat mendatangkan rasa sakit pada dirinya sendiri maupun orang lain, menyimpang dari kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, dan dipandang buruk pula oleh intuisi atau bathin.
Ukuran baik-buruk
a. Adat Istiadat
Adat adalah kebiasaan yang dijalankan serba tetap dan merupakan suatu kebiasaan yang normatif. Apabila laku perbuatan itu meningkat menjadi norma, maka ia menjadi unsur adat. Apabila norma tidak dijalankan dalam menghadapi situasi yang harus dijawab oleh norma tersebut maka lahirlah sanksi. Berat ringannya sanksi, bergantung pada berat ringannya pelang-garan adat.
Adat merupakan salah satu ukuran yang umum digunakan sebagian besar masyarakat yang berkebudayaan. Di dalam adat terdapat aturan-aturan yang harus dilakukan dan larangan-larangan yang harus dijauhi. Jika adat memandang baik sesuatu maka sesuatu tersebut akan dihukumi baik dan harus dilakukan, sebaliknya jika adat memandang buruk maka sesuatu tersebut akan dihukumi buruk dan harus dijauhi.
Oleh karna adat tersebut terbentuk dari kebiasaan maka akan terbentuk pula adat yang berbeda-beda pula pada setiap masyarakat. Hal ini disebabkan manusia mempunyai cara berfikir yang berbeda dalam menghadapi suatu masalah.
b. Meresapnya dan waktunya kelezatan
Yang dimaksud kelezatan oleh faham hedonisme disini adalah kelezatan secara lahiriah maupun bathiniah. Baik dan buruk diukur dengan waktu meresapnya kelezatan atau kepedihan. Semakin cepat meresap dan lama waktu terasa kelezatan yang ditimbulkan maka hal tersebut semakin baik, sebaliknya jika semakin lama meresap dan lama waktu terasanya sakit kepedihannya maka semakin buruklah hal tersebut. Ukuran seperti ini diterapkan oleh paham hedonisme yang selalu menganjurkan untuk mencari kelezatan yang sebesar-besarnya.
c. Kebahagiaan
Menurut faham Eudemonisme, kebahagiaan adalah tujuan tertinggi manusia dan merupakan tujuan terakhir manusia. Jadi ukuran baik dan buruk ditentukan dengan ukuran kebahagiaan bathin orang yang melakukan sesuatu. Semakin besar kebahagiaan yang dirasakan dirinya maka semakin besar pula tingkat baiknya, demikian sebaliknya.
d. Akibat yang ditimbulkan
Baik dan buruk diukur dari akibat yang ditimbulkan apakah membawa kemanfaatan atau kerusakan bagi dirinya ataukah pada orang lain. Bagi faham Egoistic Hedonisme, ukuran tersebut diukur melalui kelezatan bagi orang yang berbuat. Sedangkan menurut faham Utilitarisme, ukuran baik buruk diukur dengan kelezatan bagi semua makhluk.
e. Intuisi
Intuisi adalah kekuatan batin yang dimiliki oleh setiap manusia, ia dapat mengenal sesuatu yang baik dan buruk dengan selintas pandang dengan tiada memandang buah dan akibatnya. Ukuran baik dan buruk menurut faham intuisinisme ini diukur dengan ketentuan intuisi atau ilham.
10. JELASKAN PANDANGAN ALIRAN FILSAPAT TENTANG UKURAN BAIK –BURUK HEDONESME – HUMANISME!
HEDONISME
Paham hedonisme sendiri berarti suatu pemikiran yang menjadikan tujuan hidupnya adalah kesenangan materi. Kesenangan yang memuaskan jiwa dan batin setiap manusia. Hedone (kenikmatan atau kesenangan) diperoleh dengan memuaskan keinginannya. Manusia harus bisa memilih keinginannya agar dapat mencapai kepuasan yang mendalam. Hedonisme yang hanya mencari kenikmatan materi demi kepuasan jiwa tidaklah sempurna sampai seseorang terjauh dari kehidupan spiritual yang dianggap mengekang manusias.
Filosof Aristippus mengatakan bahwa kesenangan merupakan rasa dari watak yang lemah lembut dan tujuan kehidupan yang sebenarnya. Semua kesenangan nilainya sama akan tetapi berbeda dalam tingkat lamanya.
Intinya kenikmatan tersebut haruslah membawa kepuasan jiwa dan batin seseorang. Tidak peduli apakah kenikmatan itu bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama atau tidak. Yang pasti, kenikmatan adalah segala-galanya.
Akar dari filsafat ini adalah keadaan setiap manusia yang memiliki nafsu dan penilaian mereka bahwa manusia adalah homo ludens (makhluk yang senantiasa bermain-main). Setiap manusia yang hidup dikaruniai nafsu. Nafsu itulah yang mendorong manusia untuk mencapai kepuasan. Dengan kata lain, keinginan manusia untuk mencapai kepuasan adalah hal yang wajar karena hal ini sudah menjadi bagian dari kehidupan. Menurut paham hedonisme, keberadaan nafsu tidak bisa dikendalikan dengan cara apapun. Oleh karena itu, menghalalkan segala cara untuk memuasakan nafsu adalah cara yang sah.
Contoh-contoh prilaku Hedonisme
· Pesta Tahun Baru
· Ulang Tahun
· Penyalahgunaan narkoba
· Musik dan Seni
· Seks bebas
HUMANISME
Humanisme adalah doktrin, sikap, dan cara hidup yang menempatkan nilai-nilai manusia sebagai pusat dan menekankan pada kehormatan, harga diri, dan kapasitas untuk merealisasikan diri untuk maksud tertentu.
Kesimpulan Teori Humanistik Carl Rogers:
a) Teori Rogers disebut humanis karena teori ini percaya bahwa setiap individu adalah positif, serta menolak teori Freud dan behaviorisme.
b) Asumsi dasar teori Rogers adalah kecenderungan formatif dan kecenderungan aktualisasi.
c) Diri (self) adalah terbentuk dari pengalaman mulai dari bayi, di mana diri terdiri dari 2 subsistem yaitu konsep diri dan diri ideal.
d) Kebutuhan individu ada 4 yaitu : (1) pemeliharaan, (2) peningkatan diri, (3) penghargaan positif (positive regard), dan (4) Penghargaan diri yang positif (positive self-regard)
e) Stagnasi psikis terjadi bila terjadi karena pengalaman dan konsep diri yang tidak konsisten dan untuk menghindarinya adalah pertahanan (1) distorsi dan (2) penyangkalan. Jika gagal dalam menerapkan pertahanan tersebut konsep diri akan hancur dan menyebabkan psikotik.
f) Dalam terapi, terapis hanya menolong dan mengarahkan klien dan yang melakukan perubahan adalah klien itu sendiri.
